"Hidup adalah Kristus, mati adalah keuntungan.” Sepenggal kutipan
Alkitab yang diucapkan oleh Paulus pantas disematkan disepanjang perjalanan pelayanan
iman seorang Billy Graham. Ya, kini dia sudah bersama Bapa Surgawi setelah diberi
kesempatan untuk mengabarkan injil ke seluruh penjuru dunia sampai di usia 99 tahun.
Penginjil kenamaan
dunia asal Amerika Serikat (AS) ini meninggal dunia karena kondisi fisik yang semakin melemah.
Graham dikenal
selama masa hidupnya sebagai pengkhotbah yang berapi-api. Dia bahkan telah
berkeliling dunia untuk menyampaikan pesan firman Tuhan. Dari pelayanannya,
ribuan orang maju dan menerima Yesus sebagai juru slamatnya. Tak hanya sukses dipelayanan
saja, Graham juga adalah sosok seorang suami yang setia dan ayah yang selalu membawa waktunya untuk anak-anaknya.
Sebagai penerima
Presidential Medal of Honor, Graham berkesempatan bertemu dengan para presiden. Presiden pertama yang ditemuinya adalah Harry S. Truman.
Nah untuk lebih mengenal perjalanan hidup Billy Graham, yuk simak 10 fakta yang perlu diketahui soal kehidupan pribadinya ini:
Fakta 1: Dia dibesarkan di sebuah peternakan sapi perah di North Carolina
Lahir pada 7
November 1918 dan diberi nama William Franklin Graham, dia dibesarkan di sebuah peternakan sapi perah di dekat Charlotte, N.C.
Dia ditahbiskan
di Gereja Baptis Peniel di Palatka, Fla, yang merupakan bagian dari Southern Baptist Convention pada tahun 1939.
Dia lulus sebagai sarjana Teologi dari Florida Bible Institute pada tahun 1940 dan sarjana seni antropologi dari Wheaton College pada tahun 1943.
Baca Juga :
Fakta 2: Dia berkhotbah kepada jutaan orang
Menurut biografinya,
Graham berkhotbah kepada lebih dari 215 juta orang di lebih dari 185 negara selama
masa hidupnya. Dia juga menyampaikan khotbahnya di stasiun-stasiun televisi dan website untuk menjangkau orang-orang di seluruh dunia.
Dalam biografinya
dituliskan bahwa, “Penginjil Billy Graham membawa Kristus secara harafiah
sebagaimana dituliskan dalam Markus 16: 15, “"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”
Fakta 3: Dia bertemu dengan semua presiden AS, dimulai sejak masa Presiden Truman
Di masa kepemimpinan
Presiden Truman, Billy Graham bahkan ditawari untuk menempati posisi sebagai administrasi
di White House. Kemudian dia juga ditawari untuk yang kedua kali oleh mantan Presiden Lyndon B. Johnson dan Richard Nixon. Tapi Graham menolak kedua tawaran itu.
Graham juga berjasa melepaskan mantan Presiden George W Bush dari kecanduan minumnya.
Selain itu,
dirinya juga pernah bertemu langsung dengan Presiden Barrack Obama di kediamannya di Montreat, N.C pada tahun 2010.
Fakta 4: Billy Graham bersahabat karib dengan Ratu Elizabeth dan disematkan gelar bangsawan oleh Kerajaan Inggris
Graham dan
Ratu Elizabeth adalah sahabat dekat. Dia pernah diberi kesempatan untuk berdiri
di depan kapel pribadi ratu Elizabeth beberapa kali. Putranya Franklin meyakini bahwa ayahnya pernah memberikan Ratu Elizabeth hadiah berupa Alkitab.
Selain itu,
dia juga mendapat kehormatan dari duta besar Inggris, Sir Christopher Meyer pada bulan Desember 2011.
Fakta 5: Billy Graham terkenal dengan ‘Perang Salib’nya
Dia adalah salah
satu tokoh ‘Perang Salin’ yang banyak dikenal di dunia. Perjalanan pelayanannya
ke berbagai belahan negara membuatnya harus terus bergerilya menyampaikan kebenaran firman Tuhan dengan berapi-api.
Perang salibnya yang pertama dilakukan di Grand Rapids, Mich pada tahun 1947.
Pada tahuyn
1957, dia juga berkhotbah di Madison Square Garden di New York selama 16 minggu berturut-turut kepada ribuan orang yang hadir.
Fakta 6 : Memiliki lima anak
Graham bertemu dengan istrinya, Ruth Graham, ketika
di sebuah pertemuan di Wheaton College di Illinois. Pasangan ini menikah pada tahun 1943 dan dikarunia lima anak.
Sama seperti
dia, anak-anaknya pun mengikut jejak sang ayah menjadi pelayan Tuhan. Diantaranya
menjadi pembicara atau terlibat pelayanan yang berbeda-beda. Putranya, Franklin
Graham adalah pemimpin dari Billy Graham Evangelistic Association (BGEA) yang didirikan
sang ayah pada tahun 1950. BGEA ini adalah lembaga penyiaran radio, harian surat kabar dan program televisi Kristen yang berpusat di Minneapolis.
Fakta 7: Billy Graham adalah penerima Presidential Medal of Freedom
Mantan Presiden
Ronald Reagan menganugerahi Graham Presidential medal of Freedom pada tahun 1983.
Pada saat itu, Reagan memuji ‘penginjil yang tak kenal lelah’ itu dan memanggilnya salah satu pemimpin spiritual paling inspirational di abad ke-20.
“Billy
Graham adalah orang Amerika yang hidup lebih dulu dan selalu (memberikan hidupnya)
untuk sesama warga negaranya. Untuk menghormati dia, kita mengucap syukur atas karunia spiritual Tuhan yang luar biasa, iman, harapan, dan cinta,” ucap Reagan.
Fakta 8: Selain berkhotbah, Graham juga produktif menulis puluhan buku
Sepanjang hidupnya, Billy Graham sudah menulis 32 buah buku dan khotbah, termasuk otobiografinya.
Fakta 9: Diadibenci oleh Ku Klux Klan
Selama peristiwa
ketegangan ras yang meningkat pada tahun 1963, Graham menolak membatalkan KKR nya
walaupun Ku Klux Khan (organisasi kulit putih yang berjuang memberantas kaum
kulit hitam dan minoritas di AS seperti Yahudi, Asia dan Katolik Roma) berencana untk menyerang acara itu.
Fakta 10: Billy Graham tak pernah mendirikan gerejanya sendiri
Sepanjang hidupnya sebagai penginjil, kemungkinan untuk mendirikan gereja sangatlah besar. Tapi menariknya, Graham tak sedikitpun punya hasrat untuk mendirikan gereja. Dia menyebut dirinya penginjil dan bukan pendeta. Karena itulah dia tidak bertujuan untuk mendirikan sebuah kongregasi. Dia memilih lebih banyak menyebarkan kebenaran firman Tuhan lewat perang salibnya. Beruntungnya, dia memiliki sahabat baik yaitu George Beverly Shea yang merupakan seorang penyanyi dan pengarang lagi ‘How Great Thou Art’.
Baca Juga : Billy Graham Sampaikan Pesan Natal yang Menohok Buat Semua Orang Kristen
Di akhir hidupnya,
Billy Graham bahkan masih mendapatkan penghormatan yang besar dari Presiden Donald Trump, dimana dia disebut sebagai ‘orang yang spesial’.
“Dia adalah
salah satu tokoh yang menjulang dalam 100 tahun terakhir, pahlawan Amerika yang
kehidupan dan kepemimpinannya benar-benar memberinya gelar sebagai Duta Besar Allah.
Billy Graham benar-benar orang yang baik, orang-orang Kristen dan orang-orang dari
semua agama dan latar belajang akan sangat merindukannya. Kami memikirkannya hari ini, akhirnya dia sudah pulang ke rumah Bapa Surgawi,” ucap Trump.
Turut berduka
cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya penginjil besar yang menginspirasi
dunia kekristenan kita. Semoga iman dan semangat Graham yang terus berapi-api melayani
Tuhan selalu hidup di dalam hati kita semua.